Jumat, 27 September 2013

TUGAS PERILAKU KONSUMEN MODUL 3



TUGAS INDIVIDU MODUL 3
"perilaku konsumen"

A.      Essay Proses Afeksi dan Kognisi yang Kita Alami
Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian, baik itu perasaan suka maupun tidak suka. Konsumen yang menyukai suatu produk merupakan hasil dari emosi atau evaluasi afektif dari suatu produk. Evaluasi ini terbentuk tanpa adanya informasi kognitif atau kepercayaan tentang produk tersebut dengan kata lain afeksi merupakan hasil evaluasi dari penampilan produk pada setiap atributnya.
Kognisi mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu produk melalui pengetahuan yang dia miliki tentang produk tersebut. Pengetahuan tentang objek dapat diperoleh dari pengalaman yang tertanam dalam memori. Kepercayaan tentang atribut suatu produk biasanya dievaluasi secara alami. Samakin positif kepercayaan terhadap suatu merek dan semakin positif setiap kepercayaan, maka keseluruhan komponen kognitif akan terdukung, yang pada akhirnya akan mendukung keseluruhan dari sikap ini.
Proses afeksi dan kognisi yang saya ambil kali ini adalah pengalaman saya ketika membeli produk Roti Boy. Pertama kali ketika melintasi kios toko roti ini tercium aroma khas roti yang baru saja matang dari oven. Mencium aromanya, saya jadi merasa lapar dan tertarik untuk mengunjungi kios tersebut. Sesampai di kios, saya kembali berpikir apakah saya jadi membeli produk ini. Setelah melihat secara langsung, ternyata roti yang disajikan hangat menambah rasa lapar serta rasa keingin tahuan saya tentang kualitas produk roti tersebut. Setelah sejenak berpikir, pada akhirnya saya mengambil keputusan untuk membeli.
Berdasarkan uraian cerita diatas, proses afeksi terjadi ketika saya merasa lapar setelah mencium aroma khas roti. Sedangkan proses kognisi terjadi ketika saya mengunjungi kios Roti Boy dan berpikir sejenak apakah saya jadi membeli produk tersebut atau membatalkan keinginan saya tadi.

B.       Hubungan Proses Afeksi dan Kognisi dengan Strategi Pemasaran
Pemahaman kita mengenai proses afeksi dan kognisi ini dapar sangat membentu dalam merencanakan strategi pemasaran apa yang harus kita terapkan agar produk kita menarik minat konsumen. Dari contoh yang saya ambil diatas, bentuk strategi pemasaran yang diterapkan Roti Boy melalui aroma roti yang biasanya dapat tercium sampai keluar kios sangat berhasil dalam menarik minat konsumen melalui proses afeksi.
Selain aroma, kemasan yang digunakan produk roti ini sangat praktis. Kemudahan-kemudahan ini juga dapat menarik minat konsumen dari segi afeksi karena biasanya konsumen sangat menyukai segala yang berbau praktis.
Rasa yang ditawarkan pun sangat memuaskan lidah konsumen, ditaambah lagi dengan harga yang cukup terjangkau. Hal ini dapat mearik minat konsumen dari segi kognisi, karena pengatahuan konsumen tentang rasa dan harga yang memuaskan dapat tertanam dan membuat konsumen untuk dating kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar